Agroforesty Salah Satu Solusi Atasi Pencemaran Danau dan Kerusakan DAS

by -

Agroforesty Salah Satu Solusi Atasi Pencemaran Danau dan Kerusakan DAS

Semangatnews, Agam – Pemerintah harus hadir ditengah masyarakat dalam memberikan solusi guna melestarikan lingkungan dan sekaligus meningkat kesejahteraan masyarakat.

Solusi yang ditawarkan tentunya program aksi nyata dan tepat guna bagi masyarakat dimana programnya yang senyawa antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah

Hal ini disampaikan Kadis Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat Ir. Siti Aisyah, MSi melalui whastaapnya kepada semangatnews.com Sabtu (7/3/2020).

Siti Aisyah menyampaikan, telah dilakukan pertemuan yang diinisiansi oleh BPDAS Agam Kuantan dengan menghadirkan Direktur Pelaporan EvaluasI Daerah Aliran Sungai (PEDAS) KLHK (M. Saparis Sudaryanto) Ka. DLH Prov. Sumbar (Siti Aisyah), Forum DAS Sumbar dan Forum DAS Kota Padang yang membahas program yang dapat disenyawakan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah, pada Jum’at (6/3/2020).

” Program yang akan disenyawakan ini disambut baik oleh Direktur PEDAS KLHK, diantaranya, program Pengalihan Mata Pencaharian dari Keramba Jala Apung (KJA) di Danau Maninjau ke agroforestry (kehutanan dipadukan peternakan, perikanan lele terpal perkebunan) di Danau Maninjau”, ujar Siti Aisyah.

Siti Aisyah juga ungkapkan, program ini telah berlangsung sejak tahun 2018 yang lalu dan tahun 2020 ini ada 3 kelompok masyarakat mengusulkan akan mengalihkan mata pencahariaan (difasilitasi oleh DLH Prov. Sumbar Dan DLH Kab. Agam) untuk mendapat batuan dari BPDAS Agam Kuantan.

” Kedepan tentunya makin banyak lagi kelompok masyarakat mengikuti program ini dan menduplikasikan program ini di Danau Singkarak sehingga “Lestari Danaunya, Sejahtera Masyarakatnya”, ujarnya.

Sementara program kedua Siti Aisyah katakan program Imbal Jasa Lingkungan antara Prov Sumbar dengan Provinsi Riau terkait dengan Daerah Aliran Sungai Kampar yang terus mengalami degradasi lingkungan.

“Program ini mensinergikan kegiatan DLH Prov Sumbar, BPDAS Agam Kuantan dan BPDAS indragiri Rokan dengan melibatkan Forum DAS Sumatera Barat”, katanya.

Progam ketiga disebutkannya program Pemulihan Lahan Akses Terbuka bekas tambang yang bertujuan bersama sama masyarakat memulihkan fungsi lahan bekas tambang rakyat selain bernilai ekologi juga bernilai ekonomi.

Siti Aisyah juga sampaikan, esok harinya, Direktur PEDAS bersama BPDAS dan DLH Provinsi Sumbar mengelilingi danau Maninjau dan Singkarak untuk melihat kondisi lapangan dan bertemu kelompok petani nelayan di Selingka Danau untk menampung harapan persoalan yang ditemui petani nelayan agar program agroforesty tepat sasaran.

” Makin banyak program tepat guna dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, terutama untuk kelestarian danau, semoga kelestarian lingkungan alam Sumatera Barat, Rancak Alamnya, Makmur Rakyatnya”, serunya sambil tersenyum senang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.