SEMANGATNEWS – Silaturahmi menjadi kekuatan terbesar sebuah organisasi. Dengan solidaritas yang terbangun, kekompakan antara anggota dan pengurus maka organisasi tersebut dapat berkembang dengan pesat.
“Kuatnya sebuah organisasi karena solidaritas yang terbangun. Untuk itu saya berharap IKADI dapat menjaga ukhuwah, dengan begitu peranan dapat semakin dirasakan mamfaatnya, seiring dengan kemajuan yang terjadi,” sebut Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno saat membuka kegiatan Mukerwil dan Seminar Ikatan DAI Indonesia (IKADI) Sumbar yang dilaksanakan di Auditorium Gubernuran Sumbar, Sabtu (25/3).
Ia mengatakan, tegaknya ukhuwah mendatangkan rahmah. Tentunya dengan kegiatan Mukerwil IKADI Sumbar tahun 2017 yang dilaksanakan ini, dapat menghasilkan banyak program kerja untuk dapat semakin memajukan IKADI. Ia mengharapkan IKADI semakin memantapkan silaturahmi selama ini telah terbangun, dan dapat melaksanakan peranannya untuk mengajak orang dalam kebaikan.
“Selain berdakwah, rutinkan ibadah sunah, itu guna semakin memantapkan hati dalam mensyiarkan ajaran Islam ke tengah masyarakat. Ukhuwah menjadi kekuatan utama. Untuk itu tetap kompak, jangan sampai terpecah oleh isu yang berkembang. Jangan takut dengan situasi politik, selalu berada di jalan Islam,” terangnya.
Melalui kegiatan Mukerwil IKADI tersebut, Gubernur mengharapkan akan muncul program perencanaan dalam kemajuan IKADI di Sumbar untuk masa mendatang. Apa
Sementara itu, Ketua IKADI Sumbar Urwatul Wusqa mengatakan tokoh minang yang muslim yang sangat banyak, mereka tidak dapat dipisahkan dengan dakwah dalam mengajak orang berbuat kebajikan.
“Untuk itu dalam mukerwil ini kita juga mengadakan seminar yang bertema” dakwah dan politik islam di Minangkabau”. Target dari kegiatan menjadi pencerahan bagi setiap peserta seminar dalam menyikapi kondisi masyarakat sekarang, perlu ditingkatkan potensi yang ada dalam syiar yang dilaksanakan untuk perubahan yang lebih baik,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, seiring dengan mukerwil IKADI Sumbar yang dilaksanakan, maka syiar selalu ada dalam program yang dilaksanakan. Sesuai dengan tema seminar yang dilaksanakan, maka dapat dijelaskan bagaimana potensi yang ada pada DAI, mereka tidak boleh buta dengan politik yang ada.
“DAI harus dapat memaksimalkan potensi yang ada, ia tidak buta dengan politik yang tengah berkembang. Sebab kita dihadapan dengan pilihan, maka selain memaksimalkan kemampuan berdakwah, perlu memperdalam bekal kemasyarakatan, ditengah banyaknya bacaan masyarakat saat ini,” pungkasnya. (rel)