Humas Strategis Dalam Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah

by -

Semangatnews, Tuapejat – Hubungan Masyarakat (Humas) mesti memiliki strategi koordinasi dalam majukan informasi pembangunan daerah. Mendorong produktifitas kinerja wartawan sebagai ujung tombak penyebarluasan informasi pembangunan daerah, bagian tak terpisahkan dalam meningkatkan kinerja Humas pemerintah.

Hal ini disampaikan Kabag Analisa Kebijakan dan Media Setdaprov Sumatera Barat Zardi Syahrir. SH. MM. disela dialog santai di lokasi wisata Pantai Kampung Jati Tuapejat Kab. Kepulauan Mentawai, Senin (20/1/2020).

Zardi menyampaikan wartawan dan media merupakan mitra kerja humas pemerintah terpenting dalam menyebarluaskan informasi pembangunan yang akan, sedang dan telah dilakukan.

“Keberhasilan pembangunan daerah tidak akan serta merta mampu memberikan dampak motivasi besar kepada masyarakat jika tidak ada yang mempublikasikannya. Namun tidak juga publikasi berjalan baik, jika informasi yang dipublikasikan tidak secara menyeluruh sampai kepada masyarakat. Informasi yang setengah-setengah juga pada akhirnya dapat menyesatkan atau dipilintir oleh media yang kritis”, terangnya.

Oleh karena itu Zardi mengungkapkan, humas sebagai jembatan koordinasi informasi penyelenggaraan pemerintah dirasa perlu mengembangkan setiap isu pembangunan menjadi satu intergrasi yang utuh dalam narasi informasi sesuai dengan visi dan misi pembangunan daerah yang tergambar utuh dalam RPJMD lima tahunan kepala daerah.

“Manfaatkan kerjasama kemitraan pers dan media, humas melakukan komunikasi yang berinovasi bagaimana setiap media atau pers melahirkan karya berita tidak sama dalam angel penyampaian, walau acara, waktu dan tempatnya sama. Makanya humas dalam memberikan keterangan tambahan kepada wartawan dapat membangun unsur logika pikir yang memberikan wawasan luas terhadap dampak, tujuan dan keberhasilan yang diinginkan dalam pelaksanaan pembangunan tersebut”, ujarnya.

Kasubag Humas Bagian Humas dan Protokol Rosalinda dalam kesempatan tersebut juga mengatakan, heran juga ada media yang menyampaikan pemberitaan sama persis satu sama lain dan itu mesti kita bayarkan semua, rasa ini tidak masuk akal juga.

“Pernah satu acara media memberitakan acara tersebut banyak pemberitaannya, heboh juga akan tetapi pada saat dibaca isu, tulisanan sama, kayaknya hanya satu orang yang menulis kemudian dibagikan. Sementara biaya publikasi yang dibayarkan itu cukup besar. Sehingga berita yang disampaikan itu tidak menarik dibaca masyarakat lagi”, ujarnya.

Rosalinda juga mengatakan Mentawai butuh banyak narasi berita untuk membangkitkan semangat membangun kemajuan masyarakat. Tentu kebutuhan informasi sebuah kegiatan pembangunan yang komplek akan membuka pemikiran banyak orang, memberikan persektif akan Mentawai.

” Mentawai memang jauh dari daratan, karena kondisi itu kadang kegiatan kegiatan pembangunan daerah banyak luput dari pemberitaan wartawan. Sementara kondisi sdm humas kita masih kurang, terutama dalam pembuatan relis dan IT. Berharap jika ada kegiatan kehumasan daerah di provinsi agar mengikutkan serta mengundang humas kepulauan Mentawai, sering kami tidak tahu dan tak mendapat undangan”, ujarnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.