Museum Senirupa sebagai Penghargaan Koleksi Karya Terbaik Seniman Sumbar

by -

Museum Senirupa sebagai Penghargaan Koleksi Karya Terbaik Seniman Sumbar

Semangatnews.com, Padang – Di sela-sela kunjungan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat H. Nasrul Abit Dt. Malintang Panai usai menyaksikan karya-karya pameran seni rupa dua perguruan tinggi Sumbar, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang dan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), UNP Padang di ruang diskusi galeri seni rupa Taman Budaya Sumbar, Jalan Diponegoro 31 Padang sejumlah seniman yang hadir kepada Wagub memberikan masukan soal karya-karya seniman asal Sumbar yang sejak era pra kemerdekaan, sesudah kemerdekaan bahkan hingga senantiasa melahirkan karya-karya terbaik di tanah Air.

Ardim (60 th) seniman lukis dan patung Sumbar yang telah cukup lama eksis berkarya seni rupa itu kepada Wagub menyampaikan, mengingat banyaknya karya-karya terbaik yang pernah lahir dan dihasilkan seniman asal Sumatera Barat dimulai sejak era Wakidi (pra kemerdekaan, red), Zaini, Oeman Effendi, Nashar, Syamsul Bahar, HB. Dt. Tumbijo, Nasjah Jamin dan sesudahnya bahkan hingga kini yang mulai sulit ditelusuri keberadaannnya, kita kawatirkan dapat menghilangkan eksistensi dan keberadaan sejarah panjang seni rupa Sumatera Barat.

Sudah saatnya Sumbar selain memiliki galeri-galeri seni rupa strategis juga memiliki museum seni rupa refresentatif guna menghimpun karya-karya terbaik sebagai wahana media pembelajaram bernilai edukasi sejarah bagi generasi muda, media budaya seni rupa yang kaya dengan nilai-nilai sekaligus media wisata bagi turis lokal dan mancanegara.

“Kurang lengkap rasanya, baik turis lokal bahkan mancanegara jika tidak mengunjungi museum seni rupa yang kaya dengan nilai sejarah dan budaya,” ujar Ardim kepada Wagub.

Sementara pengamat seni rupa dan kurator, Muharyadi dikesempatan diskusi dengan Wagub Sumbar, H. Nasrul Abit Dt. Malintang Panai itu menyampaikan, usulan perlunya di Sumbar dibangun museum seni rupa refresentatif telah digulirkan tokoh-tokoh seniman seni rupa sejak era kepemimpinan Gubernur Hasan Basri Durin, Zainal Bakar bahkan hingga Gamawan Fauzi lalu, namun belum menemukan solusi terbaik untuk itu.

Muharyadi juga menjelaskan banyak kalangan menilai galeri seni rupa yang kini sudah ada di Sumbar sama fungsinya dengan museun seni rupa refresentatif.

“Anggapan seperti ini sangat keliru, karena fungsi galeri lebih bersifat situasional jika ada iven-iven pameran sesaat seperti di Taman Budaya ini,” ujarnya memberi contoh.

Sementara museum seni rupa refresentatif menampilkan karya-karya bernilai sejarah panjang seni rupa Sumatera Barat sejak lahirnya budaya seni rupa masa lalu hingga ke karya-karya masterpiece generasi muda sekarang, baik karya terbaik seniman yang ada di Sumatera Barat maupun karya seniman asal Sumbar yang berada di luar Sumbar.

“Museum seni rupa refresentatif menggambarkan sejarah panjang seni rupa Sumatera Barat yang adapat dijadikan wahana pembelajaran bernilai edukasi, tempat mencuci mata dari kelelahan persoalan duniawi mata pengujung, wahana peradaban budaya seni rupa yang pernah melahirkan karya-karya masterpiece sepanjang masa, sekaligus daya tarik bagi turis lokal maupun mancaanegara yang berkunjung ke Sumatera Barat,” ujar Muharyadi lagi.

Beberapa seniman yang hadir pada diskusi itu kepada Wagub Sumbar itu, mengusulkan, jika pembangunan gedung kebudayaan Sumbar dilokasi berdekatan dengan galeri seni rupa Taman Budaya Sumatera Barat tuntas dikerjakan, bisa saja galeri seni rupa Taman Budaya yang ada sekarang dijadikan mueseum seni rupa refresentatif, sementara galeri atau ruang pameran dipindahkan ke gedung kebudayaan yang baru dan setiap saat siap menggelar pameran.

“Wagub Sumbar, H. Nasrul Abit Dt. Malintang Panai dikesempatan itu berjanji akan meneruskan usulan seniman seni rupa Sumatera Barat itu terhadap pentingnya kehadiran museum seni rupa refsentatif sebagai cerminan sejarah panjang seni rupa Sumatera Barat pada tingkat pengambil kebijakan provinsi,” ujarnya mengakhir diskusi. (FR).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.