Pakar Ekonomi Konstitusi Defiyan Cori:Apa Relevansinya Surakarta Daerah Istimewa?
SEMANGATNEWS COM- Pakar Ekonomi Konstitusi Defiyan Cori mempertanyakan relevansi pengajuan Surakarta sebagai daerah istimewa. Ini akan menjadi preseden bagi munculnya gerakan serupa dari daerah lain di Indonesia. Tidak hanya permasalahan latar belakang sejarah yang akan diungkit kembali, tapi juga kontribusi masing-masingnya dalam pergerakan dan perjuangan kemerdekaan serta berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sikap dan tuntutan pengajuan daerah istimewa oleh Surakarta (Solo) ini jelas tidak memiliki landasan sejarah yang kuat dan sangat berbeda posisi dan statusnya dengan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Nanggroe Aceh Darussalam, tegas Defiyan.
Dikatakannya, dalam perspektif inilah, tidak ada relevansi kuatnya Kota Surakarta dapat diabsahkan menjadi daerah istimewa, ini jelas pelanggaran konstitusional!
Agar tidak menjadi blunder politik dan ekonomi secara nasional sebaiknya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) dan pemerintah tidak melanjutkan pembahasan usul status istimewa bagi Surakarta maupun daerah lain yang juga sedang mengusulkannya, harap Cori.
Yang lebih mendesak (urgent), adalah DPR RI dan pemerintah menata kembali sistem politik dan ekonomi bangsa dan negara berdasarkan ideologi Pancasila dan UUD 1945 dengan mengembalikan peran dan fungsi Majelis Permusyawatan Rakyat (MPR RI) sebagai lembaga tertinggi negara.
Salah satu hal yang paling krusial, yaitu mengembalikan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI kepada kewenangan MPR RI serta kepala daerah melalui DPR Provinsi/Kabupaten/Kota pada lembaga permusyaratan tersebut,tutupnya.
