Pameran Seni Rupa Kontemporer di Museum Sonobudoyo, Yogyakarta 25 sd 27 April ini

by -
Pameran Seni Rupa Kontemporer di Museum Sonobudoyo, Yogyakarta 25 sd 27 April ini
Pameran Seni Rupa Kontemporer di Museum Sonobudoyo, Yogyakarta 25 sd 27 April ini

YOGYAKARTA, SEMANGATNEWS.COM – Sedikitnya 48 karya seni rupa kontemporer digelar pada pameran yang bertajuk “Resonansi Waktu”, Gema Masa, Harmoni Lintas Generasi” di Museum Kontemporer Sonobudoyo, Yogyakarta, Yogyakarta sejak 25 hingga 27 April 2025 mendatang.

Pameran yang diselenggarakan Program Studi S1 Tata Kelola Seni FSRD ISI (Institut Seni Indonesia) Yogyakarta bekerja sama dengan Synkrisis Collective tersebut menyulap ruangan menjadi medan interaksi dalam berbagai momen, pengalaman, dan ekspresi yang saling berhubungan.

Dengan “Resonansi Waktu” kita tidak hanya merayakan kekayaan dan keragaman ekspresi artistik Indonesia, tetapi juga mengundang kita untuk melambat, merefleksikan, dan merasakan bersama mendengarkan dengan seksama meresonansi yang menghubungkan kita dengan yang telah berlalu dan yang belum tiba, sebagaimana disampaikan kurator pameran Dianna Ra’adifah didampingi salah seorang dosen senior Tata Kelola Seni FSRD ISI Yogyakarta, Mikke Susanto, Kamis malam, (24/04/25).

Pameran yang diselenggarakan Synkrisis Collective, kelompok kerja mahasiswa Program Studi S1-Tata Kelola Seni, FSRD ISI Yogyakarta dimakduskan guna memenuhi Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Tinjauan Kelola Pameran I, menjadi ruang interaksi antara para seniman dan membangun jaringan kolaborasi dengan para pelaku seni.

Sebanyak 31 perupa dan 1 kolektif di tampilkan, diantaranya karya Widayat, Ali Umar, serta Flea Aura ikut hadir dalam pameran ini.
Kemudian ada nama nama lain seperti ; Anagard, Andhika Bagas, Flea Aura, Ary Okta, Tanjung Daud Sunua, Adhitya Fakhril Khutbi, Ali Umar, Dheva Whibi, Ibob Hariyatmoko, Nasirun, Andika Namaste, Ridi Winarno, Ismanto Wahyudi, M. Hilmi Qobus, Hokky, Yungfinando, Heru Dodot Widodo, Intan Sari, Heru Priyono, Southersoul, Nyoman Darya, Teguh Paino, Pangestumu, Dewa Mustika, Haris Irfanudin, Yogi Setyawan, Wasito Amnan Suyoso, Djoko Daulat, Zulfa Hendra, Januar Azmi, Kolektif Jalan Gelap.

Pameran yang rencananya akan di buka oleh Ignatia Nilu ini menarik untuk disimak dan ditelusuri lebih jauh dan lebih dalam sesuai “Resonansi waktu Gema Masa, Harmoni Lintas Generasi di eranya,” ujar Dianna Ra’adifah dan Mikke Susanto memberi penjelasan. (mh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.