Pemprov Sumbar Izinkan Shalat Idul Fitri Berjamaah di Zona Hijau Covid-19

by -

Pemprov Sumbar Izinkan Shalat Idul Fitri Berjamaah di Zona Hijau Covid-19

Semangatnews, Padang – Rapat koordinasi Vidio conference Gubernur, Wakil Gubernur Sumatera Barat yang didampingi Forkompimda Prov Sumbar dengan Menkopolhukam, Mendagri, Menteri Agama, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, BIN dengan tema soal pelaksanaan sholat Idul Fitri di daerah.

Dalam kesempatan itu, gubenur meminta supaya pemerintah tetap tegas, mengimbau dengan keras agar sholat Id dapat dilaksanakan oleh keluarga inti di rumah saja dan bahwa apapun alasannya, sholat Idul Fitri 1441 H / 2020 M jangan sampai dilaksanakan di mesjid ataupun dilapangan disemua tingkatan daerah.

“Kalaupun ada masyarakat yang ingin melaksanakan sholat ‘Id di lapangan atau mesjid, maka Pemda bersama Forkompimda diharapkan terlebih dahulu berkoordinasi dengan organisasi keagamaan dan tokoh-tokoh masyarakat yang ada di wilayah tersebut dan harus telah memastikan daerah yang minta sholat ‘Id tsb telah benar-benar aman dari paparan covid-19 dan daerah tersebut tidak ada wargannya yang pernah terinfeksi covid-19,” ujarnya.

Artinya, yang dipertimbangkan diberikan izin tersebut adalah daerah yang masuk zona hijau atau tidak ada kasus warganya positif terinfeksi covid-19.

Untuk itu, Kepala Daerah (Bupati dan Walikota) bersama Forkompimda jika harus mengizinkan sholat ‘Id, haruslah memperhatikan, antaranya, jumlah jamaah jangan terlalu banyak. Dan luas tempat sholat harus luas, jarak antar warga minimal 1 meter. Dan panitia harus mensosialisasi protokol kesehatan kepada jamaah sholat Id, antara lain menyiapkan cuci tangan / penyediaan sanitizer, pakai masker, bawa sajadah sendiri, khotbah tidak panjang, sholatnya cukup ayat-ayat pendek, tidak ada kotak sumbangan yang jalan, tidak boleh salaman dan peluk-pelukan serta cipika cipiki, jaga jarak dan harus diawasi oleh aparat keamanan, Polri, TNI, Pol PP dan yang terkait lainnya.

Sejalan dengan makin dekatnya Lebaran 2020, pengawasan di check point harus semakin ditingkatkan dan diperketat, terutama di malam hari. Alasannya nggak lain karena adanya kemungkinan kenaikan jumlah pemudik yang melintas pada malam hari.

Makin ketat banyak dilakukan pembatasan, maka dapat menahan puncak dari pandemi Covid-19.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.