SEMANGATNEWS.COM – Sejak tahun 2016 hingga tahun 2020 sudah 2.893 unit masyarakat miskin, kurang mampu, dan masyarakat berpenghasilan rendah mendapatkan bantuan rumah layak huni di Solok Selatan
Bantuan yang diterima oleh masyarakat melalui kegiatan bedah rumah tersebut, hanya berupa barang. Jika seluruhnya diberikan berupa uang, otomatis kegiatan pelaksanaan pembangunan rumah bantuan pemerintah pasti tidak akan berjalan sesuai harapan.
“Sudah 2.893 unit bantuan rumah dari pemerintah diterima masyarakat Solsel sejak 2016 hingga sekarang,” kata Plt Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkin LH) Solok Selatan, Novi Hendri melalui Kepala Bidang Perumahan dan Pemukiman Alvinosendra, minggu (28/2/2021).
Dia menyebutkan, Pemerintah hanya menyalurkan berupa barang seperti semen, besi, paku, pasir, atap, kayu, batako dan upah tukang.
Jika diberikan uang, dikhawatirkan pembangunan rumah tidak akan berjalan seperti program yang diharapkan pemerintah.
“Ini patokan pemerintah kenapa hanya barang dan upah tukang yang disalurkan,” bebernya.
Kepala Bidang Perumahan dan Pemukiman Dinas Perkin LH Solok Selatan, Alvinosendra menjelaskan, tahun 2021 ini bantuan perumahan layak huni yang akan diterima masyarakat sebanyak 56 unit, diperkirakan pelaksanaan dilapangan sekitar Mei 2021.
Di Maret bulan depan baru pembentukan tim fasilitator dan di April melakukan survei kelapangan. Apakah bantuan yang diajukan Wali Nagari memenuhi persyaratan untuk diberikan bantuan atau tidak.
“Dari 56 unit yang akan dibangun rumah layak huni itu, anggarannya senilai Rp1,12 miliar,” paparnya.