Sejarah dan Siapa Pencetus Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

by -
Sejarah dan Siapa Pencetus Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

SEMANGATNEWS.COMMaulid Nabi Muhammad SAW kadang-kadang Maulid Nabi atau Maulud saja (bahasa Arab: مولد النبي‎, mawlid an-nabī), yaitu peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW. 

Dalam penanggalan Hijriyah 1443 H peringatan jatuh pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal atau dalam kalender masehi jatuh pada tanggal 20 Oktober tahun 2021. 

Kata maulid atau milad dalam bahasa Arab berarti hari lahir.

Peringtan Maulid Nabi yaitu tradisi yang mengembang di warga Islam jauh setelah Nabi Muhammad wafat.

Sejarah dan Pencetus Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Sejarah

Nabi Muhammad saw

Baginda adalah orang pertama yang memperingati hari kelahirannya,” ujarnya. Nabi Muhammad mengagungkan hari kelahirannya dengan melakukan puasa.

Dalilnya, “Dari Abu Qatadah ra, sesungguhnya Rasulullah telah ditanya perihal puasa pada Senin, beliau bersabda, “Pada hari itu aku dilahirkan dan pada hari itu pula wahyu diturunkan.” (HR Muslim).

Kapan pertama kali Maulid Nabi diadakan?

Peringatan dalam bentuk perayaan Maulid Nabi pertama kali dilakukan oleh raja Irbil (wilayah Iraq sekarang), bernama Muzhaffaruddin al-Kaukabri, pada awal masa waktu masa seratus tahun ke 7 hijriyah.

Muzhaffaruddin al-Kaukabri, al-Malik al-Muazzam (Pangeran Agung) Muzaffar ad-Din (Kemenangan dalam Iman ) adalah seorang emir dan jenderal terkemuka Sultan Saladin (Ṣalāḥ ad-Dīn Yūsuf ibn Ayyūb).

Dia adalah penguasa Erbil  penguasa Muslim pertama yang secara terbuka merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Ia menjabat baik Zengid dan Ayyubiyah penguasa Suriah dan Mesir .

Dia memainkan peran penting dalam penaklukan Saladin di Suriah Utara dan Jazirah dan kemudian memegang komando utama dalam sejumlah pertempuran.

Peringatan Maulid Nabi pertama kali dilakukan oleh raja Irbil (wilayah Iraq sekarang), bernama Muzhaffaruddin al-Kaukabri, pada awal masa waktu masa seratus tahun ke 7 hijriyah.

Muzhaffaruddin al-Kaukabri, al-Malik al-Muazzam (Pangeran Agung) Muzaffar ad-Din (Kemenangan dalam Iman ) adalah seorang emir dan jenderal terkemuka Sultan Saladin (Ṣalāḥ ad-Dīn Yūsuf ibn Ayyūb).

Dia adalah penguasa Erbil  penguasa Muslim pertama yang secara terbuka merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Ia menjabat baik Zengid dan Ayyubiyah penguasa Suriah dan Mesir .

Dia memainkan peran penting dalam penaklukan Saladin di Suriah Utara dan Jazirah dan kemudian memegang komando utama dalam sejumlah pertempuran.

*wikimedia.org

Ibn Katsir dalam kitab Tarikh berkata: “Sultan Muzhaffar mengadakan peringatan maulid Nabi pada bulan Rabi’ul Awwal.

Dia merayakannya secara besar-besaran. Dia yaitu seorang yang berani, pahlawan,` alim dan seorang yang tidak sewenang-wenang -semoga Allah merahmatinya-”.

Diutarakan oleh Sibth (cucu) Ibn al-Jauzi bahawa dalam peringatan tersebut Sultan al-Muzhaffar mengundang seluruh rakyatnya.

Dan  mengundang seluruh para ulama’ dari beragam disiplin ilmu, adil ulama’ dalam babak ilmu fiqh, ulama’ hadits, ulama’ dalam babak ilmu kalam, ulama’ usul, para berbakat tasawwuf dan selisihnya.

Sejak tiga hari, sebelum hari pelaksanaan maulid Nabi dia telah memainkan beragam persiapan.

Adapun Ribuan kambing dan unta disembelih untuk hidangan para hadirin yang akan telah tersedia dalam perayaan Maulid Nabi tersebut.

Segenap para ulama’ saat itu membenarkan dan menyetujui apa yang dilakukan oleh Sultan al-Muzhaffar tersebut.

Mereka semua berpandang dan menganggap adil perayaan maulid Nabi yang diproduksi untuk pertama kalinya itu.

(s/n)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.