Setiap Tahun Jumlah Guru Produktif Skill Reformance SMKN 4 Padang Makin Berkurang, Pemerintah Perlu Cari Solusi

by -
Setiap Tahun Jumlah Guru Produktif Skill SMKN 4 Padang terus berkurang karena memasuki masa pensiun

SEMANGATNEWS.COM – SSRI (SMSR/SMKN4) Padang yang 25 September 2021 mendatang telah berusia 56 tahun itu, tentulah merupakan sekolah yang tidak terbilang muda lagi. Sejak berdirinya sekolah yang sempat menempati Jalan Klenteng 319 Padang, Lolong Padang sebelum pindah ke kampus SMKN 4 Padang, Komplek Kampus SMK-SK Cangkeh, Lubuk Begalung,Padang jumlah peserta didiknya cukup bervariatif, bukan hanya berasal dari berbagai daerah Sumatera Barat tetapi juga berasal dari propinsi tetangga seperti Riau, Jambi, Bengkulu, Palembang, Sumatera Utara, Aceh bahkan dari Semarang, Jawa Tengah.

Dalam dua dekade, pihak sekolah banyak menjaring siswa-siswa berbakat ditingkat SLTP dari semua daerah di Sumbar dan luar Sumbar, bahkan ada diantaranya ada yang dijaring melalui berbagai iven dan lomba menggambar diberbagai daerah. Selain itu pihak sekolah kerap menyelenggarakan promosi langsung ke sekolah, melalui kunjungan tim sekolah atau berbagai iven yang diselar pihak sekolah diberbagai daerah.

Kunjungan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam suatu waktu

Hasilnya tentulah mereka sangat dimungkinkan untuk diterima, terlebih di saat sebelum adanya penerimaan siswa baru secara on-line, ujar Kepala SMKN 4 Padang, Taharuddin S.Pd, MM didampingi tiga  wakil Kepala Sekolah Haryani Yudha, S.Pd (Waka Kesiswaaan), Dra. Desfitriani, MM (waka Humas) dan Belira Verian, S.Pd (Waka Kuriukulum) kepada Semangatnews.com di ruang kepsek, belum lama ini.

Menurut Taharuddin, dalam tiga tahun terakhir jumlah siswa kelas X, XI, XII sangat variatif. Pada tahun pelajaran 2018/2019 jumlah peserta didik mencapai 1042 siswa dengan rincian kelas X 352 siswa Kelas XI 344 siswa dan kelas XII siswa dari 7 tujuah jurusan (seni lukis, seni patung, Desain Komunikasi Visual, Desain Interior, Kriya tekstil, Animasi dan Multi Media.

Tahun pelajaran 2019/2020 jumlah peserta didik sebanyak 1019 dengan rincian kelas X  416 siswa, Kelas XI 275 siswa dan kelas XII 328 siswa. Untuk tahun pelajaran 2020/2021 jumlah siswa terjadi sedikit penurunan disebabkan virus  covid.19 melanda tanah  air, sehingga peserta didik baru dari luar daerah dapat dihitung dengan jari masuk ke SMKN 4 Padang. Untuk kelas X biasanya peserta didik mencapai 350 sd  400 siswa berkurang menjadi 265 siswa, siswa kelas XI mencapai 323 siswa dan kelas XII 328 siswa, istimewanya pada tahun pelajaran 2020/2021 ini terdapat siswa kelas XIII khusus desain interior lama pendidikan 4 tahun  sebanyak 25 siswa, ujar Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Haryani Yudha kepada Semangatnews.com memaparkan.

Guru dan siswa ketika praktek melukis di SMKN 4 Padang

Kita sangat memaklumi, menurunnya jumlah kelas X pada tahun pelajaran 2020/2021, disebabkan terbatasnya peserta didik dari luar masuk ke SMKN 4 Padang dari 7 jurusan yang ada itu disebabkan wabah covid.19 yang terus menggejala, sehingga para calon siswa baru dan orang tua merasa khawatir memasukkan anaknya kesekolah.

Saat covid.19 jumlah rombongan belajar mencapai 37 kelas dimana proses pembelajaran siswa dibagi dua. Artinya separuh jumlah siswa belajar minggu pertama dan separoh lagi belajar minggu kedua. Artinya  separuh minggu pertama itu belajar tatap muka langsung memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dan separuh lagi belajar daring atau disebut sistem PBM Blended Learning yang diampu oleh 55 orang guru tenaga PNS dan 32 orang guru tidak tetap untuk semua bidang studi, adaptip, normatif dan produktif, ujar Waka Kurikulum Belira Verian.

Persoalan mendasar sekarang, ujar Taharuddin, sejak beberapa tahun terakhir banyak guru-guru senior yang memiliki skill peformance luar biasa dalam bidang produktif seni rupa dan seni kriya, memasuki purna bhakti yang sedikit menganggu jalannya proses pembelajaran. Sementara menggantikan teman-teman guru yang memasuki purna bhakti ini, posisi mereka digantikan guru tidak tetap (GTT) yang telah beberapa tahun silam bergabung dengan sekolah, ujar Taharuddin memberi keterangan tanpa merinci jumlah guru produktif tersebut seperti guru kelompok mata pelajaran seni lukis, seni patung, seni kriya, desain interior, animasi, multi media dan seni budaya.

Praktek siswa SMKN 4 Padang melakukan pengambilan objek dengan melakukan skestsa gambar

Memang semua itu sudah menjadi isu nasional, tapi kita tetap optimis akan menemukan solusi terbaik kedepannya, mengingat terbatasnya jumlah guru produktif sebagai rohnya  sekolah, bahkan sekolah siap menampung tamatan sarjana seni rupa baik dari UNP Padang, ISI Jogjakarta, ITB Bandung jurusan seni rupa agar tidak terjadi kekosongan guru-guru produktif. Atau pindahan dari sekolah lain untuk sekolah yang cuma ada satu di Sumatera ini, ujar Taharuddin menjelaskan. IM/ZL (Bersambung).

 

Laporan : Imelda Ekawati dan Zaref Lina

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.