Strategi SMKN 4 (SSRI/SMSR) Padang Menjaring Siswa Berbakat Tamatan SLTP dari Berbagai Daerah

by -
siswa SMKN 4 Padang jurusan seni lukis sedang membuat tugasnya

SEMANGATNEWS.COM – Di era 1980, 1990 hingga 2000 an konsep penjaringan siswa baru memasuki sekolah SMKN 4 (SSRI/SMSR) Padang adalah melalui tes bakat kemudian dilengkapi dengan wawancara khusus. Tetapi, bukan berarti anak-anak yang tidak berbakat tak dapat masuk kesekolah berbasis seni budaya yang cuma ada satu di Sumatera dan tiga di Indonesia ini, sepanjang ada kemauan dan kerja keras untuk belajar bidang studi peminatan/produktif, selain kompetensi normatif dan adaptif.

Setiap tahunnya, sebelum covid terjadi SMKN 4 Padang biasanya mengadakan lomba melukis, menggambar tingkat SLTP dan sederajat baik di kota Padang maupun se Sumatera Barat, diantara peserta terbaik djaring pihak sekolah untuk mengikuti pendidikan di sekolah ini, kemudian pihak sekolah juga melakukan promosi keberbagai daerah di Sumatera Barat melalui kegiatan pameran seni rupa dan pertunjukkan yang dikunjungi masyarakat dan siswa SLTP/sederajat. Selain itu pihak sekolah juga bekerja bekerjasama  dengan para alumni yang bertugas menjadi  guru ditingkat SLTP dan sederajat dimana pun berada.

Saat dikonfirmasi semangatnews.com kepada Kepala SMKN 4 Padang, Taharuddin, S.Pd, MM didampingi Waka Kurikulum Belira Verian, S.Pd dan Waka Kesiswaan Haryani Yudha, S.Pd, menyebutkan, alhamdulillah banyak siswa-siswa berbakat dari berbagai daerah di Sumatera Barat bahkan di luar Sumatera Barat, setiap tahun memasuki sekolah ini yang diberi kebebasan untuk memilih jurusan sesuai kuota yang ada. Kemudian sistim PPDB On line memungkinkan para peserta didik tamatan SLTP dan sederajat dapat memilih jurusan yang diinginkan yang dapat diakses melalui web.smkn4.padang.

siswa jurusan multi media SMKN 4 Padang

Dalam kompetensi peminatan/produktif sesuai kurikulum nasional, kompetensi ini dipelajari secara berjenjang yang dimulai dari bawah, dasar bidang keahlian meliputi dasar-dasar desain, pengetahuan bahan guna memahami kompetensi lanjutan selama  4 (empat) semester, dasar program keahlian seperti wawasan seni dan desain, Sketsa dan gambar meliputi sketsa kreatif dan sketsa rancangan kerja kreatif 4 (empat) semester seperti gambar alam benda, flora dan fauna/manusia, gambar ilustrasi dan gambar teknik 2 (dua) semester dan paket keahlian/praktek pokok sesuai jurusan selama 4 (empat) semester.

Kecuali pada penerimaan siswa tahun pelajaran 2020/2021 lalu, jumlah siswa baru dari 7 (tujuh) jurusan seperti Seni Lukis, Seni Patung, Desain Komunikasi Visual, Disain Interior, Kriya Tekstil, Animasi dan multimedia hanya berjumlah 265 siswa, sementara tahun pelajaran sebelumnya dari 7 (tujuh) jurusan tersebut siswa baru mencapai 416 siswa. Artinya terdapat penurunan hampir 40 persen. Hal ini disebabkan diantaranya covid.19 yang sedang menggejala saat itu, hingga terjadi kekhawatiran orang tua untuk mendaftarkan anaknya kesekolah, hingga terjadi penurunan jumlah siswa baru, ujar Haryani Yudha.

Dibanding tahun sebelumnya 2019/2020 jumlah siswa mencapai 1019 untuk semua jurusan dan tingkat, maka tahun tahun pelajaran 2020/2021 ini untuk semua jurusan dan tingkat mencapai 900 siswa. Insya Allah tahun pelajaran 2021/2022 mendatang jumlah penerimaan siswa baru akan meningkat, terlebih jika covid.19 telah melandai, ujar Haryani Yudha memberi penjelasan.

semangat berkarya dan belajar siswa siswi SMKN 4 Padang

Saat dikonfirmasi jumlah rombel belajar pada SMK Negeri 4 Padang saat ini, Waka Kurikulum, Belira Verian, menyebutkan, untuk semua jurusan dan semua tingkat saat ini mencapai 37 rombel.

Dari ke 37 rombel tersebut diampu oleh 55 guru yang ada ada saat ini di sekolah, yakni guru wajib A (normatif) sebanyaki 27 guru, guru wajib B (Adaptip) 6 guru dan guru produktif sebanyak 40 guru. Dihitung jumlah rombel dan guru terutama pada bidang  studi produktif masih kekurangan sebanyak 8 orang, ujar Belira Veria.

Kepala SMKN 4 Padang, Taharuddin, saat diminta pendapatnya perihal kekurangan guru-guru produktif sebagai wajahnya sekolah tersebut, menyebutkan, pihak  sekolah dalam beberapa waktu terakhir telah mengusulkan kekurangan guru tersebut kepada Pemprov Sumbar melalui Dinas Pendidikan Sumatera Barat, agar dapat dicarikan solusinya, terlebih sejumlah guru-guru produktif senior pada kompetensi seni lukis, seni patung, animasi, desain komunikasi visual dan multi media telah memasuki purna tugas, ujar Taharuddin menambahkan. (IM/ZL)

 

Laporan : Imelda Ekawati dan Zaref Lina

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.