Sutan Riska Orasi Ilmiah di UIN Imam Bonjol Padang

by -
Sutan Riska Orasi Ilmiah di UIN Imam Bonjol Padang

SEMANGATNEWS.COM, DHARMASRAYA – Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan dipercaya memberikan Orasi Ilmiah di hadapan ratusan wisudawan Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang Sabtu, (19/11).

Dalam pengantar orasi ilmiah Sutan Riska menyampaikan ucapan selamat kepada wisudawan yang telah menuntaskan satu tahapan perjuangan hidup

“Inilah hari ketik doa kita di-ijabah, begitu juga doa ayah dan ibu kita. Tahajud ayah dan ibu kita yang dalam hening malam mendoakan anak-anaknya selamat dan berhasil. Keberhasilan hari ini bukanlah keberhasilan satu orang, tapi keberhasilan yang didukung oleh banyak tangan dan doa yang mungkin tak terlihat”, tutur Sutan Riska.

Sutan Riska dalam orasinya mengupas tokoh Tuanku Imam Bonjol, belajar tentang komitmennya melaksanakan Amar ma’ruf nahi mungkar secara bersungguh-sungguh demi masyarakat yang lebih baik.

“Bawalah spirit menjadi agen perubahan, seperti Imam Bonjol di mana pun Anda akan berkiprah setelah ini.
Imam Bonjol tokoh Minangkabau menghiasi sejarah Indonesia,” sebutnya

Tidak hanya itu, Bupati Sutan Riska juga mengungkap kehebatan Wakil Presiden Bung Hatta, Perdana Menteri Sjahrir, Menteri Luar Negeri dan diplomat ulung Haji Agus Salim. Bahkan tokoh pemikir yang sempat dipinggirkan dalam catatan sejarah nasional, seperti Tan Malaka dan Syafruddin Prawiranegara. Mereka dikenal sebagai pembelajar yang tekun. Tak jarang belajar otodidak, seperti Haji Agus Salim yang menguasai empat bahasa dan menjadi juru bicara yang fasih dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui jalur diplomasi.

Tokoh-tokoh Minangkabau tersebut adalah komunikator yang ulung, baik secara lisan maupun tulisan. Sepanjang hayatnya, Bung Hatta telah menghasilkan tak kurang dari 700 karya tulisan dalam Bahasa Indonesia, Inggris, dan Belanda.

“Artinya apa, sebagai orang Minang kita punya modal sebagai pembelajar dan komunikator. Dua hal yang sangat penting untuk berkiprah dunia yang makin kompleks,” imbuh Sutan

“Dengan memahami modal budaya sebagai pembelajar yang tekun, komunikator yang ulung, serta mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Maka jalan menuju sukses akan terbuka lebar,” tutupnya.(rsy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.