Mentri Agama Lukman Hakim Saifudin Resmi Tutup STQ Nasional ke XXV Tahun 2019.

by -

Mentri Agama Lukman Hakim Saifudin Resmi Tutup STQ Nasional ke XXV Tahun 2019.

Semangatnews, Pontianak – Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional ke XXV tahun 2019 secara resmi ditutup oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin, Jumat (5/7/2019) malam, dengan lokasi penutupan di alun-alun Kapuas, Pontianak, Kalimantan Barat. Pentupan tersebut ditandai dengan pemukulan rabbana oleh Menteri Agama, Gubernur Kalbar, Ketua LPTQ Nasional serta Forkopimda Kalbar dan dentuman meriam sebanyak 25 kali.

Kontingen Sumbar yang dipimpin langsung oleh Sekda Sumbar Alwis saat penutupan, berhasil meraih peringkat 7 diantara 34 provinsi yang berpartisipasi. Sedangkan juara umum di raih oleh DKI Jakarta yang juga meraih prestasi yang sama pada STQN XXIV tahun 2017 di Tarakan, Kalimantan Timur.

Sumbar berhasil meraih peringkat terbaik I pada cabang tilawah dewasa putri atas nama Anissaul Malikhah, dengan nilai 97,33. Kemudian meraih terbaik III pada cabang tahfidz 1 jus tilawah putra, atas nama Fadhlan Mubarak, dengan nilai 95,50.

Selain itu Yahdi Yani meraih harapan III pada cabang tahfidz 20 jus dan Muhammad Umair pada cabang tafsir bahasa arab juga meraih harapan III.

Untuk STQ kali ini, Sumbar mengirimkan 16 peserta dan mengikuti tiga cabang dan delapan golongan perlombaan.

“Hasil malam ini adalah usaha dan hasil terbaik yang sudah diberikan oleh kontingen Sumbar. Tahun depan ada tantangan lebih besar untuk kita hadapi, yakni MTQ Nasional di Sumbar,” sebut Kepala Biro Bina Mental Setda Prov. Sumbar Syaifullah.

Berdasarkan surat keputusan dewan hakim STQN ke XXV tahun 2019 di Pontianak, Kalbar, nomor : 06/kepdh/ STQ/ 225/ 7/ 2019 tentang penetepan juara umum dan peringkat sepuluh besar STQN ke XXV, tanggal 5 Juli 2019, dengan urutan sebagai berikut :

1. DKI Jakarta (Juara Umum),
2. Banten,
3. Sumatera Utara,
4. Sulawesi Tenggara,
5. Kalimantan Barat, Jawa Tengah dan Kalimantan Selatan,
6. Aceh dan Jawa Barat,
7. Sumatera Barat dan Riau,
8. Papua Barat dan Sumatera Selatan,
9. Jambi
10. Nusa Tenggara Barat, Lampung dan Kalimantan Tengah.

Dalam sambutannya Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, setiap pelaksanaan Musabakah Quran baik MTQ atau STQ, kita selalu diingatkan untuk tetap terus menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup didunia dan akhirat, karena tidak ada keraguan dalam teks dan kandungannya sejak diturunkan hingga sekarang. Namun demikian, sepanjang perjalanannya selalu ada saja pihak-pihak yang meragukan Al-Quran, apalagi dalam kehidupan yang semakin maju.

Al-Quran sesungguhnya mempunyai fungsi yang sangat penting sebagai referensi dalam menghadapi dinamika kehidupan, sekaligus dapat menjadi inspirator dalam menggapai kehidupan yang lebih baik.

Selaik itu, Al-Quran dapat dijadikan teman dialog, sahabat sejati dan kekasih yang sangat ideal, sehingga setiap waktu kita harus mentradisikan untuk terus mencintai Al-Quran kapanpun dan dimanapun.

“Seorang kekasih tidak akan memberikan cintanya jika kita tidak menunjukkan bahwa kita benar-benar mencintainya. Demikian juga dengan Al-Quran, dia tidak akan membuka isi kandungannya jika kita tidak pernah membaca, mencoba mengetahui maknanya, menghayati maksudnya dan mengamalkan ajarannya sebagai wujud kecintaan kita kepada Al-Quran,” sebutnya. (Rel)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.