Menuju Sumbar tanpa Daerah Tertinggal, Indra Catri Jadikan PR

by -
Indra Catri saat berdialog dengan masyarakat dan tokoh pemuda di Nagari Sarik Alahan Tigo, Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok | Semangatnews
Indra Catri saat berdialog dengan masyarakat dan tokoh pemuda di Nagari Sarik Alahan Tigo, Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok | Semangatnews

SEMANGATNEWS.COM — Masyarakat Nagari Sarik Alahan Tigo, Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok berharap lepas dari status daerah tertinggal.

Masyarakat berharap Nasrul Abit dan Indra Catri dapat mengeluarkan pilu yang selama ini mereka rasakan.

Tokoh muda Nagari Sarik Alahan Tigo, Zul Akmal, mengatakan daerah tersebut membutuhkan perhatian yang lebih dari pemerintah daerah agar ke luar dari status ‘tertinggal’

Baca juga: Kisah Masa Kecil Nasrul Abit: Kehidupan Sulit, Terpaksa Merantau ke Jambi

Zul Akmal menerangkan bahwa sampai saat ini daerah mereka belum merasakan digital dan telekomunikasi provider.

“Semoga jaringan internet dan provider berdiri tegak, kasihan anak dan kemenakan kami tidak bisa belajar secara daring dan mengakses pustaka nasioanal.

Kami berharap kepada pak Nasrul dan Indra agar menjadikan ini rencana kedepan,” ungkapnya.

Memang benar sampai saati ini Sarik Alahan Tigo sampai saat ini belum memiliki jaringan internet. Nyaris daerah itu terkungkung dari informasi dan telekomunikasi.

Baca juga: Sepenggal Kisah Nasrul Abit: Anak Nelayan dari Kampung Pelosok yang Sukses Pimpin Negeri

Zul Akmal menambahkan saat ini jaringan internet sangat dibutuhkan karena mahasiswa dan pelajar harus belajar dalam jaringan (online) dalam masa pandemi Covid-19.

Masyarakat menumpangkan harapan kepada Indra Catri untuk memperjuangkan hal tersebut ketika terpilih dalan Pilgub Sumbar 2020.

Baca juga: Indra Catri Bertekad Buka Akses Dharmasraya-Sangir dan Pessel-Muaralabuh

Tidak hanya persoalan jarigan, sarana infrastruktur belum terealisasi. Seperti Jalan di Nagari Sarik Alahan Tigo.

Indra Catri saat dialog bersama tokoh muda dan masyarakat setempat mengatakan, perencanaan pembangunan menjadi fokus dan pekerjaan rumah Nasrul Abit dan Indra Catri.

“Jaringan selular hingg saat ini terdapat 404 titik di Sumbar belum terakses, dan ini memang perlu dikerjakan karena masa pandemi virus corona sampai saat ini belum kita ketahui kapan akan berakhir dan pendidikan paling utama,” ujarnya.

Ketika rakyat berkehendak keduanya terpilih, Indra Catri berkata akan melakukan pemerataan akses jaringan. Pasalnya, akses internet dan provider selular menjadi isu di tiap daerah saat berkunjung.

“Kami dari daerah ke daerah dan rata-rata jaringan akses internet untuk menunjang belajar anak-anak sekolah jadi persoalan dan pemerintah di tahun ini baru membangun 38 BTS dan akan terus kita pacu bersama NA-IC,” ungkapnya.

Tentang dukungan kepada Nasrul Abit dan Indra Catri dalam Pilgub Sumbar, masyarakat menyebut bersedia memberikan suara kepada pasangan tersebut. (zar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.