Dampak Psikologis Vlog, Butuh Sandaran Untuk Berbagi Namun Rendah Tingkat Kepercayaan

by -
Ilustrasi

Kondisi lingkungan yang semakin minim sosial, seperti perumahan yang jarang ada interaksi sosial, menjadikan mereka bergantung pada gawai untuk mencurahkan perasaan, pemikiran, atau apapun.

“Namun permasalahannya gawai dan media lainnya yang digunakan itu hanya bersifat cermin saja tanpa bisa memberikan jawaban atas masalah mereka,” kata Vierra.

“Tapi banyak juga tipe yang memang fame oriented. Mereka bangga dapat pamer diri di media sosial, mereka senang mengumbar, senang kalau banyak yang melihat. Bagi mereka yang penting terkenal,” lanjutnya.

Kondisi mengumbar di media sosial ini menurut Vierra dapat menjadi taraf yang lebih berbahaya ketika pengumbar sudah tak lagi memiliki batasan hingga membahas hal yang tabu di area publik.

Situasi seperti ini memungkinkan publik merespon dengan berbagai reaksi, hal yang tak bisa dihindari pengumbar sekaligus jarang diantisipasi. Respon publik yang tak siap diantisipasi akan menjadi gangguan dalam kejiwaan pengumbar.

“Berat bagi seseorang yang tidak bisa menjaga zona personalnya. Kalau mereka tidak tahan dan tidak siap akan reaksi publik yang datang, maka jangan heran mereka bisa bunuh diri,”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.